Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Banyak orang mampu bersabar untuk sementara, tetapi tidak tahan jika harus berlama-lama melakukannya. Namun kita harus panjang sabar, baik ketika disakiti oleh manusia maupun ketika ditegur oleh Sang Pemelihara Ilahi. Jika Allah saja panjang sabar terhadap kita, sekalipun kita membangkitkan marah-Nya begitu rupa, maka kita juga harus bersabar terhadap orang lain dalam hal-hal serupa.
Cara untuk tidak lama bersabar ialah segera mengampuni.
Kesiapan untuk mengampuni ketika disakiti. Ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain. Selama kita hidup di dunia ini, di mana ada begitu banyak kebejatan di dalam hati kita, dan begitu banyak kemungkinan untuk terjadinya perbedaan dan percekcokan, terkadang pertengkaran juga.
Namun di dalam perkara-perkara semacam itu, kita wajib saling mengampuni. Bukan menyimpan dendam, melainkan menerima cercaan yang ada dan menganggapnya angin lalu. Sebabnya, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Dengan merenungkan betapa banyak kesalahan kita sudah diampuni oleh Kristus, itu menjadi alasan yang baik untuk mengampuni orang lain. Bahwa Kristus di dunia ini berkuasa mengampuni dosa menjelaskan keilahian-Nya, dan itu merupakan salah satu teladan-Nya yang harus kita ikuti apabila kita sendiri ingin diampuni. Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.
Pagi yang indah
Jumat, 1 Juli 2022
GEREJA TANPA DINDING
No comments:
Post a Comment